Hhhh..
Bernafas sangat lega karena tahun
ini, kita dipertemukan lagi dengan bulan maulid. Bulan maulid menjadi bulan
yang istimewa dan dinanti karena pada tahun 571, Rasulullah SAW dilahirkan ke
dunia ini. Dan khusus di bulan maulid, blog ini akan menceritakan tentang
keindahan kepribadian dari junjungan kita, RASULULLAH SAW .
Pada zaman sekarang ini, curahan
kasih sayang kepada anak anak serta menempatkan mereka pada kedudukan yang
semestinya sangat langka kita temukan. Padahal mereka calon pemimpin keluarga
esok hari, mereka adalah cikal bakal tokoh masa depan dan cahaya fajar yang
dinanti nanti. Cobalah lihat, bagaimana Rasulullah SAW senantiasa beusaha
membuat anak-anak senang kepada beliau, sehingga mereka pun menghormati dan
memuliakan beliau. Hal itu tidak lah mengherankan , karena beliau menempatkan
mereka pada kedudukan yang tinggi. Dalam Shahih Bukhari Anas bin Malik
menyebutkan bahwa dahulu jika berjalan melewati anak-anak kecil, Rasulullah SAW
mengucapkan salam kepada mereka.
Meskipun anak-anak biasa merengek
dan mengeluh serta banyak tingkah, namun Rasulullah SAW tidaklah marah,
memukul, membentak maupun menghardik mereka. Beliau tetap berlaku lemah lembut
dan bersikap tenang dalam menghadapi mereka.
Pernah suatu ketika Sayyidah
Aisyah rha menuturkan :
Suatu hari Rasulullah SAW pergi
bersama sejumlah sahabat untuk menghadiri jamuan makan. Di tengah perjalanan,
beliau SAW melihat cucunya, Husain, sedang bermain-main dengan teman sebayanya.
Rasulullah SAW mempercepat langkahnya sehingga berada jauh di depan para
sahabatnya. Beliau kemudian menghamparkan tangan nya mengejar Husain yang
berlarian ke sana kemari, sembari bergurau dengan nya. Akhirnya Husain pun
tertangkap. Dengan penuh cinta, Rasul meletakkan satu tangan beliau di dagu dan
satunya lagi di depan kepala Husain, kemudian memeluknya dengan erat dan
menciuminya. Setelah itu beliau bersabda :
“Husain adalah bagian dari ku dan
aku adalah bagian dari Husain. Allah mencintai seseorang yang mencintai Hasan
dan Husain. Keduanya adalah cucu dari cucu-cucuku”
(disadur dari tabloid Ar-Arudhah Edisi 2)
---
Bisa dilihat, betapa Rasulullah
menghadirkan kelembutan dan keelokan budinya kepada siapapun. Bahkan anak-anak.
J
Semoga kisah tadi dapat membuat
rasa cinta kita kepada beliau terus dan semakin bertambah..
Shollu ‘’ala sayyidina Muhammad :)