Selasa, 26 Juli 2011

pencuri itu, bukan..


kalo ngomongin pencuri, yang ada kitamalah emosi jiwa. iya kan???
-jawab : iya yasinta. setujuuuu-

tapi kali ini aku ngak bakal ngomongin "pencuri" dalam arti yang sebenarnya. tapi ngomongin "pencuri" yang seharusnya ngak kita sebut pencuri..

cerita bermula saat aku makan di sebuat warung. warung ini selalu menghidangkan nasi dengan bakul sebagai tempat nasinya. dikarenakan meja penuh, sang bakul nasi aku tempatkan di deket tembok...
saat aku makan, eh ada hewan bernama cicak yang "mencuri" nasi..
segera saja, si cicak diusir oleh teman-teman saya..
sangat tragis..

sebenarnya apa sih yang dia curi?
hanya 2 butir nasi dari beribu-ribu butir nasi yang ada di dalam bakul..
cicak itu tidak mencuri, bagaimana mau mencuri, bahkan sebelum mencuri pun dia sudah pergi dengan tersakiti..

cicak itu bukan pencuri. bahkan kalu cicak itu bisa berbicara, akan aku berikan semua beras dan nasi yang dia inginkan..