Sabtu, 16 Februari 2013

Kecil dan Bermanfaat Besar : Sholat Dhuha..




Dhuha adalah penggalan waktu dalam hari dimana sinar matahri mulai terasa hangat nya. Waktu dhuha adalah saat yang spesial bagi Allah dan hamba-hamba yang mengerti, dimana kebanyakan manusia terlena saat itu.
Waktu dhuha terentang panjang mulai saat sinar matahari terasa hangat hingga masuk waktu dzuhur. Setiap waktu shalat fardhu ke shalat lain nya memiliki interval yang relatif sama. Hanya isya ke subuh, subuh ke dzuhur yang terdapat interval yang cukup panjang.
Mengisi ruang waktu antara isya ke subuh ada shalat tahajjud. Sedangkan di antara waktu subuh ke dzuhur diisi dengan shalat dhuha. Dhuha dan tahajjud adalah dua shalat sunnah bagi umat tapi wajib bagi Rasulullah SAW. Dhuha boleh dikerjakan dari 2 hingga 12 rakaat. Meski hukum mengerjakan nya adalah sunnah, namun Allah memerintahkan nya dalam hadist qudsi bahwa rezeki akan terjamin karena shalat dhuha. Allah mewahyukan : “Ya anak Adam, jangan kau malas melakukan 4 rakaat shalat (dhuha) di awal pagi maka Aku jamin rezekimu hingga akhhir hari” (HR Hakim)
Demikian pula Nabi SAW bersabda bahwa :
“sesungguhnya setiap anak cucu Adam diciptakan dengan 360 ruas tulang. Barang siapa bertakbir kepada Allah, memuji Allah, mengesakan Allah, bertasbih kepada Allah, beristigfar kepada Allah dan menyingkirkan batu atau duri dari jalan umu, dan beramar makruf dan nahi mungkar sebanyak 36 sebanyak 360 ruas tulang itu, maka di hari itu ia berjalan dan tubuhnya telah ia jauhkan dari api neraka.” (HR Muslim)
Rasul menjelaskan beberapa amal yang setara dengan sedeka 360 kali. Beliau menutup penjelasan nya bahwa itu semua bisa diganti dengan 2 rakaat shalat dhuha. Kemudian Rasulullah SAW bersabda : “dan dua rakaat Dhuha cukup sebagai pengganti semua itu.” (HR Muslim dan Abu Dawud)
Dan dalam hadist yang lain, Rasulullah SAW bersabda : “Dalam surga terdapat pintu yang bernama Dhuha, dan pada hari kiamat nanti ada yang memanggil “Dimana orang yang senantiasa mengerjakan Shalat Dhuha ? Ini pintu mu, masuklah dengan kasih sayang Allah.” (HR Thabrani)
Abu Hurairah diberi wasiat oleh Rasulullah SAW untuk tidak meninggalkan shalat dhuha meskipun 2 rakaat.
---
Informasi ini saya dapat dari buku Habib Noval bin Muhammad Alaydrus yang berjudul Jurus Jurus Taqwa. Dan posting ini saya persembahkan untuk teman teman saya di kelas XC, XI IPA 5, XII IPA 5 SMAN 1 Klaten yang memotivasi saya untuk selalu istiqamah menjalani Dhuha :)
terimakasih :)

Manfaat Menziarahi Kuburan Orang Tua..

Kisah ini masih berhubungan dengan post sebelum nya, yaitu mengenai ziarah kubur. Simak cerita inspiratif berikut :



Bahiyah, seorang wanita ahli ibadah ketika berjuang menghadapi maut, ia tengadahkan wajah nya ke langit dan berdoa, “Duhai Allah yang menjadi satu-satunya harapan dan sandaran ku, dalam hidup dan matiku, tolong jangan hinakan aku saat mati dan jangan biarkan aku kesepian dalam kubur ku nanti.”



Setelah dia wafat, putra nya pada setiap malam Jum’at dan hari Jum’at menziarahi makam nya. Sang anak membacakan beberapa ayat atau surat dan berdoa memohonkan ampun untuk ibu nya dan semua orang yang dimakamkan di pemakaman tersebut. Kemudian sang anak bercerita :
“Suatu malam aku bermimpi bertemu dengan ibu ku. Setelah kuucapkan salam kepadanya, aku pun bertanya, ‘Duhai ibu, bagaimana keadaan mu ?’ “

“Duhai anak ku, sesungguhnya menghadapi maut adalah sangat tidak mudah. Akan tetapi alhamdulillah, di alam barzakh dibentangkan untukku permadani yang sangat harum aromanya hingga hari kiamat.”
“Ibu, apakah engkau menginginkan sesuatu dari ku ?”

“Ya. Duhai anakku aku senang dengan kunjungan-kunjungan mu pada malam Jum’at dan hari Jum’at. Begitu pula mereka yang dimakamkan di sekitar ku. Ketika engkau datang, mereka berkata, ‘Hai Bahiyah, lihat, anak mu telah datang.’ “

Aku biasa menziarahi ibu ku di malam Jum’at dan hari Juma’t. Setelah membaca beberapa ayat Al-Qur’an, aku mengucapkan doa berikut :
“Semoga Allah menghibur kemurungan kalian, merahmati perantauan kalian, mengampuni semua kesalahan kalian, dan menerima semua amal kebajikan kalian”
Suatu malam aku bermimpi didatangi oleh sekelompok orang yang tak terhitung jumlah nya. Aku pun bertanya kepada mereka, “Siapakah kalian?”
“Kami adalah orang-orang yang telah meninggal dunia yang dimakamkan di pemakaman yang biasa engkau ziarahi. Kami ingin mengucapkan terima kaish, dan memohon mu untuk tidak menghentikan pembacaan Al-Qur’an dan doa yang biasa engkau baca ketika menziarahi ibumu.”

Sejak sat itu, setiap malam Jumat dan hari Juma aku selalu mendoakan mereka.

---
Cerita ini adalah salah satu cerita yag terdapat dalam buku Surga di Depan Mata karya Habib Noval bin Muhammad Alaydrus halaman 110. Semoga dengan cerita itu, kita bisa mengambi hikmah dan mengamalkan nya untuk menunjukkan bahwa kita masih mencintai orang orang yang telah meninggal dunia.
Tidak ada salah nya mendoakan mereka yang kita cintai meskipun mereka sudah meninggal. Jadi, siapa yang mau menyenangkan hati orang yang mereka sayangi di dalam kubur ? :D

Cara Berbakti Kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal..




Dalam beberapa kesempatan, saya sering menemui beberapa orang yang bertanya tentang bagaimana cara nya berbakti terhadap orang tua yan sudah meninggal. Dan dari beliau, Habib Noval bin Muhammad Alaydrus saya mendapat jawaban nya. Beliau menuturkan bahwa :

Imam Nawawi ra dalam kitab Shohih Muslim berkata :
“Barang siapa hendak berbakti terhadap orang tua nya, maka bersedekahlah untuk kedua nya, dan pahala sedekah itu akan sampai dan bermanfaat bagi si mayat. Masalah ini tidak diperselisihkan di antara kaum Muslimin dan demikian itulah pendapat yang benar”. (Imam Nawawi ra, Syarah Shohih Muslim juz I, Mathba’ah al-Mishriyah, hal 98)

Habib Abdullah Al-Haddad ra dalam buku nya An-Nashoihud Diniyyah berkata :
Sebagaimana manusia wajib berbakti kepada orang tua nya semasa hidup mereka, maka setela kedua nya meninggal dunia, ia juga wajib berbakti kepada mereka. Cara nya adalah :
11.    Mendoakan dan memohonkan ampun mereka
22.   Bersedekah untuk mereka
33.  Melunasi hutang hutang mereka
44.  Melaksanakan wasiat mereka
55.  Menyambung hubungan silaturrahmi dengan kerabat, teman dan orang orang yang mereka cintai.

Semua hal diatas adalah merupakan bentuk kesempurnaan bakti anak kepada orang tua nya sebagaimana disebutkan dalam berbagai hadis.
Semoga bermanfaat, selamat mencoba :)