Senin, 21 Januari 2013

Majelis Istimewa..

19 Januari 2013, rasanya menjadi hari yang bakal tidak terlupakan. Mengingat pada tanggal ini, beliau Al Habib Munzir Al Musawwa direncanakan datang dan mengisi majelis di Masjid Raya Fatimah bersama dengan Ustadzah Muna Al Munawarah dan Ustadzah Alina Al Munawwarah dalam rangka menyambut Bulan Maulid dan menyambut hari kelahiran baginda Rasulullah SAW. Majelis pembacaan maulid Simtudduror karangan Al Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi ini berlangsung mulai pukul 09:30 WIB. Selesai mahallul qiyam, dilanjutkan tausiyah oleh ustadzah Muna Al Munawarah (yang saya curigai sebagai seorang Syarifah). Satu hal yang paling saya ingat dari apa yang telah beliau sampai kan adalah :       HANYA CINTA YANG MEMBUAT KITA PANTAS UNTUK MELIHAT WAJAH RASULULLAH SAW, HANYA CINTA YANG MEMBUAT KITA PASNTAS BERJALAN DI JEMBATAN SHIRATAL MUSTAQIM DITEMANI BELIAU SAW, DAN HANYA CINTA YANG MEMBUAT KITA PANTAS UNTUK BERADA DALAM SURGA FIRDAUS BERSAMA BELIAU SAW.
Setelah beliau Ustadzah Muna selesai, pembacaan maulis dilanjutkan sampai pada doa. Kemudian baru disambung oleh tausiyah yang disampaikan oleh Ustadzah Alina Al Munawarah. Dari Ustazdah Alina (yang saya curigai juga seorang Syarifah), saya belajar bahwa : SESUATU YANG KECIL JIKA DISANDARKAN PADA SESUATU YANG BESAR PASTI AKAN MENJADI TERHORMAT. CONTOH SAJA JUBAH RASULULLAH SAW.

tapi yang membuat sedih adalah beliau Habib Munzir tidak hadir :(

Rabu, 16 Januari 2013

Canda Rasul Bersama Sang Cucu..




Hhhh..
Bernafas sangat lega karena tahun ini, kita dipertemukan lagi dengan bulan maulid. Bulan maulid menjadi bulan yang istimewa dan dinanti karena pada tahun 571, Rasulullah SAW dilahirkan ke dunia ini. Dan khusus di bulan maulid, blog ini akan menceritakan tentang keindahan kepribadian dari junjungan kita, RASULULLAH SAW .
Pada zaman sekarang ini, curahan kasih sayang kepada anak anak serta menempatkan mereka pada kedudukan yang semestinya sangat langka kita temukan. Padahal mereka calon pemimpin keluarga esok hari, mereka adalah cikal bakal tokoh masa depan dan cahaya fajar yang dinanti nanti. Cobalah lihat, bagaimana Rasulullah SAW senantiasa beusaha membuat anak-anak senang kepada beliau, sehingga mereka pun menghormati dan memuliakan beliau. Hal itu tidak lah mengherankan , karena beliau menempatkan mereka pada kedudukan yang tinggi. Dalam Shahih Bukhari Anas bin Malik menyebutkan bahwa dahulu jika berjalan melewati anak-anak kecil, Rasulullah SAW mengucapkan salam kepada mereka.
Meskipun anak-anak biasa merengek dan mengeluh serta banyak tingkah, namun Rasulullah SAW tidaklah marah, memukul, membentak maupun menghardik mereka. Beliau tetap berlaku lemah lembut dan bersikap tenang dalam menghadapi mereka.
Pernah suatu ketika Sayyidah Aisyah rha menuturkan :
Suatu hari Rasulullah SAW pergi bersama sejumlah sahabat untuk menghadiri jamuan makan. Di tengah perjalanan, beliau SAW melihat cucunya, Husain, sedang bermain-main dengan teman sebayanya. Rasulullah SAW mempercepat langkahnya sehingga berada jauh di depan para sahabatnya. Beliau kemudian menghamparkan tangan nya mengejar Husain yang berlarian ke sana kemari, sembari bergurau dengan nya. Akhirnya Husain pun tertangkap. Dengan penuh cinta, Rasul meletakkan satu tangan beliau di dagu dan satunya lagi di depan kepala Husain, kemudian memeluknya dengan erat dan menciuminya. Setelah itu beliau bersabda :
“Husain adalah bagian dari ku dan aku adalah bagian dari Husain. Allah mencintai seseorang yang mencintai Hasan dan Husain. Keduanya adalah cucu dari cucu-cucuku”

(disadur dari tabloid Ar-Arudhah Edisi 2)
---
Bisa dilihat, betapa Rasulullah menghadirkan kelembutan dan keelokan budinya kepada siapapun. Bahkan anak-anak. J
Semoga kisah tadi dapat membuat rasa cinta kita kepada beliau terus dan semakin bertambah..
Shollu ‘’ala sayyidina Muhammad :)

Kisah Seorang Pemuda Jerman..



Ini kisah seorang Muslim di Jerman. Kisah ini diambil dari buku “Jadilah Bunga Akhir Jaman” karya Dr. Muhammad bin Abdurrahman al-Arify. Ini kisahnya :
Ketika aku berada di Jerman, pada suatu hari tiba-tiba pintu rumah ku diketuk. Ternyata terdengar suara seorang wanita muda yang memanggilku dari balik pintu.
“Apa yang engkau inginkan?” tanya ku.
“Bukalah pintu!” serunya.
“Saya seorang laki-laki muslim, di rumah tidak ada orang lain bersamaku, engkau tidak boleh masuk.”
Dia terus mendesakku, tetapi aku tetap tidak mau membukakan pintu.
“Saya dari jemaat agama kesaksian Tuhan (perjanjian lama). Bukalah pintu, ambil kitab dan selebaran ini!” tukasnya.
“Saya tidak menginginkan sesuatu pun.”
Dia tetap mendesakku. Kemudian, aku membalik dari pintu dan masuk ke dalam kamar. Tidak lama kemudian dia mendekatkan mulut nya ke lubang pintu, lalu berbicara tentang agama nya dan menjelaskan dasar-dasar keyakinan nya dalam waktu sepuluh menit. Ketika dia telah selesai, aku mengarah ke pintu dan menanyakan nya.
“Tidak kah hal ini membuat mu letih ?”
Dan lihat apa yang dia katakan :
SEKARANG AKU MERASA LEGA KARENA TELAH MENGERAHKAN TENAGA DAN KEMAMPUAN DALAM MEMBANTU AGAMAKU,” jawab nya lega.
---
Dengan begitu bangga nya wanita itu membela dan  menyebarkan agama nya. bagaimana dengan kita yang hidup dalam agama yang paling benar ? Sudahkah kita melakukan hal yang sama ? :)

Minggu, 06 Januari 2013

Barokah Awal Tahun..


Sayikh Jibril (kiri) bersama Guru beliau Syaikh Hisyam Kabbani (kanan)
sumber : google

04 Januari 2012, tepatnya saat aku menghadiri majelis rutin Ar Raudhah, Sayikh Jibril yang memiliki nama lengkap Syaikh Gabriel Fuad Haddad ini ternyata menyempatkan diri juga untuk hadir di Raudhah. Rasanya bahagia sekali. Berada satu majelis bersama beliau, rasanya sungguh membanggakan sekali. Beliau yang notabene adalah murid kesayangan dari Sayikh Hisyam Kabbani, salah satu ulama besar dan terkemuka.
Pada majelis kemarin, satu hal nasehat beliau yang masih aku ingat bahwa, untuk menjadi sosok sufi pada era ini, yang harus dilakukan manusia hanyalah MENJAUHI APA YANG DIHARAMKAN ALLAH. Bagaimana, apa kalian tertarik untuk melakukan nya ? :D selamat mencoba, semoga barokahh :3

Best Moments in 2012..

Akhirnya, benar benar telah kita ucapkan selamat tinggal kepada tahun 2012. Dan hari ini, kita telah berjabat tangan dengan tahun 2013. “Hai 2013, salam kenal.” Sudah siapkah kita untuk hidup bersama dan berpelukan dengan 2013 ?? Dijawab sendiri ya :D

Ada banyak hal membahagiakan yang terjadi sepanjang tahun 2012. Akan tetapi, bagi ku terdapat beberapa hal yang paling membahagiakan yang terjadi dalam kurun waktu 2012.

1.   1.    Berada dalam satu majelis bersama Guru Mulia Al Habib Umar bin Salim bin Hafidh.


Ini terjadi saat beliau berkunjung ke Solo dalam rangka menikahkan putri Al Habib Sholeh Al Jufri. Majelis yang diselenggarakan di Masjid Riyadh, Pasar Kliwon, Solo. Majelis ini dilaksanakan hari Kamis. Majelis dimulai ba’da maghrib dengan pembacaan maulid simtudduror yang dipimpin secara langsung oleh Guru Mulia. Selesai pembacaan maulid, Guru Mulia memberikan tausiyah nya, dan majelis ditutup dengan jamuan makan.
Sungguh, ini adalah hal yang paling membahagiakan bagi ku di tahun 2012 ini. Satu majelis dengan ulama besar sekelas beliau, Guru Mulia Al Habib Umar bin Salim bin Hafidh.

2.     2.  Meminum sisa minuman dari beliau KH. Sa’id Aqil Siraj dan Habib Noval Al’aydrus


Ini terjadi saat aku menghadari acara rutin dari majelis Ar Raudhah. Kala itu, beliau KH SA’id Aqil Siraj berkunjung ke majelis kami. Seperti layaknya tamu, beliau mendapat jamuan dari pihak tuan rumah yaitu Habib Noval. Setelah selesai majelis, jamuan yang disajikan untuk beliau terkhusus pada cangkir nya ternyata masih sisa, hal yang sama juga terlihat dari cangkir Habib Noval. Langsung saja tapa pikir panjang aku dan teman teman berebut untuk meminumnya. Ini bagian dari mengharap berkah para ulama. Malu ? Maaf untuk hal ini kami tidak kenal :D
Dan aku berharap, 2013 aku akan mendapat lebih banya kesempatan seperti 2 kesempatan diatas. Karena aku bangga menjadi remaja majelis. Sangat bangga J