Rabu, 16 Januari 2013

Canda Rasul Bersama Sang Cucu..




Hhhh..
Bernafas sangat lega karena tahun ini, kita dipertemukan lagi dengan bulan maulid. Bulan maulid menjadi bulan yang istimewa dan dinanti karena pada tahun 571, Rasulullah SAW dilahirkan ke dunia ini. Dan khusus di bulan maulid, blog ini akan menceritakan tentang keindahan kepribadian dari junjungan kita, RASULULLAH SAW .
Pada zaman sekarang ini, curahan kasih sayang kepada anak anak serta menempatkan mereka pada kedudukan yang semestinya sangat langka kita temukan. Padahal mereka calon pemimpin keluarga esok hari, mereka adalah cikal bakal tokoh masa depan dan cahaya fajar yang dinanti nanti. Cobalah lihat, bagaimana Rasulullah SAW senantiasa beusaha membuat anak-anak senang kepada beliau, sehingga mereka pun menghormati dan memuliakan beliau. Hal itu tidak lah mengherankan , karena beliau menempatkan mereka pada kedudukan yang tinggi. Dalam Shahih Bukhari Anas bin Malik menyebutkan bahwa dahulu jika berjalan melewati anak-anak kecil, Rasulullah SAW mengucapkan salam kepada mereka.
Meskipun anak-anak biasa merengek dan mengeluh serta banyak tingkah, namun Rasulullah SAW tidaklah marah, memukul, membentak maupun menghardik mereka. Beliau tetap berlaku lemah lembut dan bersikap tenang dalam menghadapi mereka.
Pernah suatu ketika Sayyidah Aisyah rha menuturkan :
Suatu hari Rasulullah SAW pergi bersama sejumlah sahabat untuk menghadiri jamuan makan. Di tengah perjalanan, beliau SAW melihat cucunya, Husain, sedang bermain-main dengan teman sebayanya. Rasulullah SAW mempercepat langkahnya sehingga berada jauh di depan para sahabatnya. Beliau kemudian menghamparkan tangan nya mengejar Husain yang berlarian ke sana kemari, sembari bergurau dengan nya. Akhirnya Husain pun tertangkap. Dengan penuh cinta, Rasul meletakkan satu tangan beliau di dagu dan satunya lagi di depan kepala Husain, kemudian memeluknya dengan erat dan menciuminya. Setelah itu beliau bersabda :
“Husain adalah bagian dari ku dan aku adalah bagian dari Husain. Allah mencintai seseorang yang mencintai Hasan dan Husain. Keduanya adalah cucu dari cucu-cucuku”

(disadur dari tabloid Ar-Arudhah Edisi 2)
---
Bisa dilihat, betapa Rasulullah menghadirkan kelembutan dan keelokan budinya kepada siapapun. Bahkan anak-anak. J
Semoga kisah tadi dapat membuat rasa cinta kita kepada beliau terus dan semakin bertambah..
Shollu ‘’ala sayyidina Muhammad :)

2 comments:

Unknown mengatakan...

.اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى اله واصحابه
ربنا هبلنا من أزواجنا وذرياتنا قرة أعين واجعلنا للمتقين اماما

dhina mengatakan...

:)

Posting Komentar