Selasa, 21 Desember 2010

aku dan hidupku

“dan yang akan mewakili Jawa Barat dalam kontes Putri Indonesia adalah……DHINA PATRICIA PUTRI”. Semua orang bertepuk tangan untuk ku. Keyakinan ku berbuah manis. Aku dengan percaya diri berdiri dan melangkah menuju podium.
********
Aku adalah DHINA PATRICIA PUTRI. Gadis yang akan mewakili Jawa Barat untuk melaju ke panggung pemilihan Putri Indonesia tahun ini. Selain itu aku aktif dalam organisasi Pecinta Alam, organisasi Pecinta Korea, dan aku juga salah satu mahasiawa yang sangat menggemari bidang jurnalistik. Aku sekarang mahasiswi di sebuah perguruan tinggi negeri di Bandung.
Selain itu asal kalian tahu saja, aku adalah putri tunggal keluarga Wijaya. Ayahku, Herman Wijaya, adalah salah satu wiraswatawan ternama di kota kami. Dan ibu ku adalah pemilik butik kenamaan di Kota bandung. Walaupun mereka sibuk, aku tak pernah kehilangan kasih sayang dari mereka. Mereka tetap menjadi orang tua yang mengerti aku. Hidupku bertambah lengkap, karena aku memiliki kekasih. Sebut saja Dimas. Kami berdua mengambil jurusan yang sama, dan mata kuliah kami kebetulan sama.
Oh iya, hari ini sepulang kuliah aku ada pertemuan organisasi Korea. Kemudian aku akan ke PMI untuk menyiapkn acara dalam rangka menyambut hari AIDS sedunia. Rasanya sangat menyenangkan bisa mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat dan tentunya membanggakan orang tua.
Hidupku serasa sempurna. Aku cantik. Aku berprestasi dan aku terkenal. Teman-teman selalu memujikau “Na, kamu itu sempurna banget. Orang Tua mu pasti bangga punya anak kayak kamu”. Aku selalu tersenyum saat mereka mengatakan itu. Mereka benar. Hidupku memang sangat menyenangkan. Memiliki orang tua yang penyayang, pacar yang baik, dan teman-teman yang selalu mendukung ku adalah hal yang sangat menyenangkan dan tak ternilai.
Selesai dari PMI, rencananya aku akan langsung pulang. Karena besok pagi-pagi sekali, ayah dan bunda ku akan berangkat ke Australia untuk sekedar jalan-jalan melepas penat. Mengingat kesibukan mereka yang sangat padat. Aku pikir, jalan-jalan akan membuat mereka semangat mereka kembali. Dan selama ayah dan bunda ku ke Australia, ku akan tinggal bersama nenek. Aku tidak ikut, karena kegiatanku disini banyak. Belum lagi masa karantina Putri Indonesia akan segera dimulai. Tapi, mereka akan pulang 2 hari sebelum pemilihan Putri Indonesia.
“selamat tinggal ayah sama bunda. Hati-hati dijalan ya. Aku akan sangat merindukan kalian.” Kubisikkan kalimat itu ditelinga ayah dan bunda ku sesaat sebelum mereka masuk pesawat. Aku merasa aku akan sangat merindukan mereka.
Setelah ayah dan bundaku berangkat, aku juga berpamitan kepada nenek untuk berangkat kuliah. Seperti biasa, aku berangkat sekolah bersama Dimas.
Dijalan aku dan Dimas sempat ngobrol tentang banyak hal.
“kamu nggak nyesel Na, nggak ikut ke Australi???” Tanya Dimas.
“ngaak” jawabku santai sambil membaca buku.
“kalau aku jadi kamu, aku bakal ikut mereka. Kan di Australi banyak bule yang keren Na” celoteh Dimas.
“Oh, gitu ya. Jadi kamu mau kalau aku pacaran sama bule??” aku pura-pura marah.
“nggak sayang. Kan cuma bercanda. Masa gitu aja marah si???” hibur Dimas.
Dan akhirnya kami tertawa bersama di mobil. Rasanya sangat menyenangkan sekali bisa bercanda tanpa harus marah seperti ini. Dimas memang pahlawanku. Dia selalu tahu dan bisa menghiburku saat aku sedang sedih.
Sampai di kampus, kami langsung menuju ke kelas. Kami nggak mau terlambat, karena dosen yang satu ini, galaknya minta ampun. Hape ku berdering. Dari nomor yang tidak aku kenal. Aku mengabaikannya. Kemudian berdering lagi. Aku akhirnya memutuskan untuk mengangkatnya.
“halo, selamat siang” sapaku.
“selamat siang. Bisa saya bicara dengan Dhin Patricia Putri?” Tanya orang diseberang sana.
“ya. Saya sendiri” jawabku.
“begini mbak Dhina. Kami dari pihak Garuda Airlines akan mengabarkan bahwa pesawat yang ditumpangi kedua orang tua anda., mengalami kecelakaan di Laut Jawa dan sampai saat ini, bangkai pesawat belum ditemukan.”
“jadi maksud Anda, kedua orang tua saya meninggal??” Tanya ku tak sabar.
“sekali lagi, kami minta maaf Mbak. Kami belum bisa memastikan hal itu. Selamat Siang”.
Tuuut…tuut…tuuut…
Telepon ditutup.
“kenapa Na??” Tanya Dimas yang ternyata sudah ada di samping ku.
“ayah sama bunda Dim….ayah bundaku….” Dan kemudian semuanya gelap.
Aku bangun. Ku lihat nenek sedang menangis dan Dimas terlihat sangat shock. Aku mencoba berdiri.
“nek, ayah sama bunda kenapa?? Mereka selamat kan nek??” Tanya ku pada nenek yang sedang duduk bersandar.
Nenek berjalan menuju tempat ku berdiri, kemudian memelukku.
“ayah bunda kenapa nek??” Tanya ku mulai menangis.
“Na, ayah bunda mu meninggal dalam kecelakaan itu. Jenazahnya sudah ditemukan. Dan besuk pagi, akan diantar untuk langsung kita makamkan. Kamu setuju??” jelas nenek sambil melepas pelukanya pada ku.
Aku tak menjawab. Aku tak tahu harus bicara apa.
“Na?? kamu setuju kn dengan rencana nenek?” Tanya Dimas.
Aku mengangguk tanpa bicara sepatah kata pun. Kemudian Dimas memelukku.
“sabar ya Na. Ikhlas.” Hibur Dimas.
Keesokkan harinya, pukul 08.00 WIB jenazah ayah bundaku datang. Aku tak kuasa menahan air mata ku. Aku menangis. Air mata ku tak mau berhenti. Ayah dan bunda terbujur kaku. Tak ada senyum di wajah mereka seperti biasanya. Nenek menarikku dari jenazah bunda. Aku menurut.
Setelah beberapa acara, pukul 10.00 WIB jenazah di bawa ke pemakaman. Aku tak kuasa lagi. Aku menangis. Aku berteriak. Aku ingin ayah dan bundaku kembali. Ini tidak adil. Aku ingin mati bersama mereka. Apa Tuhan tidak tahu, bahwa ak sangat membutuhkan mereka? Bahwa mereka adalah pelita ku. Bahwa mereka adalah senyum dan bahagai ku. apa Tuhan tidak tahu??. Aku masih berteriak, dan Dimas membawa ku ke mobil.
“Na, kamu ynag sabar. Kamu harus aikhlas. Mana Dhina yang aku kenal??? Dhina yang selalu tersenyum. Dhina yang kuat dan tak pernah menagis?” Dimas masih mencoba menghibur ku.
“Tuhan pasti punya rencana dibalik ini semua Na. pasti. Kamu percaya kan??” Tanya Dimas.
“iya” jawab ku lemah.
Aku menunggu di mobil sampai upacara pemakaman selesai bersama Dimas. Setelah upacara pemakaman selesai, aku pulang bersama nenek. Setelah sampai dirumah, nenek membiarkanku sendirian dikamar. Aku tak keluar kamar hari ini. Nenek juga hanya masuk kamar ku untuk mengantarkan makanan. Di kamar, aku tak henti-hentinya menangis. Baru kemarin aku mengantarkan ayah dan bunda ku ke bandara dengan tertawa. Tapi sekarang? Mengapa dunia begitu kejam Tuhan? Mengapa kau begitu menginginkan orang tua ku Tuhan?
Aku terbangun dari tidurku. Mata ku terasa capek. Aku ingin minum. Aku turun dari kamar ku. aku melihat nenek sedang berbicara pada Bi Sum,pembantu kami. Aku langsung menuju dapur unutk mengambil air putih. Aku mengambil air putih dan membawanya ke kamar. sesampainya di kamar, aku membuka Diary ku. Aku menulis di dalamnya. Dan sasaat kemudian aku baru ingat bahwa hari ini, PMI mengadakan acara memperingati hari AIDS. Aku lupa. aku harus datang. Sudah cukup kesedihan yang aku alami, aku harus baangkit. Aku segera ganti baju. Aku membawa laptop dan tas selempang. Aku turun dan berpamitan pada nenek.
”nek, aku mau ke PMI. Hari ini da acara di PMI” kata ku buru-buru.
“sekarang? Apa kamu yakin. Kita kan masih dalam suasana berkabung.”larang nenek.
“iya nek. Acaranya sekarang. Bolh ya nek?? Ya??” rengek ku.
“iya, tapi kamu harus dijemput Dimas. Nenek nggak mau kamu nyetir sendirian.” Tegas nenek
“yah…nenek. Dimas hari ini ada kuliah nek, jadi nggak mungkin nganterin aku. Ya udah ya nek, aku berangkat dulu. Assalamu’alaikum.” Aku mencium tangan dan pipi nenek.
Aku berangkat. Aku menyetir sendiri. Hari ini, Bandung macet sekali. Aku panik. Saat keluar dari tol, aku buru-buru. Ku injak pedal gas, dan aku melaju dalam kecepatan tinggi. Tanpa aku sadari, dari arah berlawanan ada truk yang juga melaju kencang. Tanpa pikir panjang, aku banting setir ke kiri dan menginjak rem. Karena kecepatan ku yang terlalu kencang, mobil tak bisa ku kendalikan. Mobil terus melaju ke bagian kiri jalan. Dan dari belakang, ada mobil lain yang menabrak moblku. Sesaat aku tak tahu apa yang terjadi karena yang aku dengar hanyalah ledakan. Dan kemudian aku tak thu apa yang terjadi.
Saat aku bangun, aku melihat ada banyak alat di tubuhku. Kepala ku pusing, badanku serasa sakit dan tak bisa bergerak.
“nek…” aku memanggil nenek.
“Dhina?? Kamu sudah sadar? Alhamdulilah, kamu sudah sadar. Kmu sudah koma 3 hri sayang. Nenek khawatir sama kamu. Kamu nggak papa kan? Apanya yang sakit??” Tanya nenek.
“nek, aku kenapa?? Kenapa kaki ku nyeri sekali?? Nggak bisa digerakkin nek..” rengek ku
“sayang, kamu yang sabar ya, kata dokter kamu akan lumpuh. Kecelakaan kemarin membuat salah satu syaraf mu putus dan hal ini menyebabkan kelumpuhan permanen” tutur nenek.
“berarti aku akan lumpuh selamanya? terus bagaimana dengan kontes Putri Indonesia nek? Acara itu tinggal 2 minggu lagi” aku menangis di tempt tidurku.
“sudah ada yang akan mengganti kan kamu sayang. Kamu harus sabar ya…” hibur nenek.
Aku diam. “aku lagi pengen sendiri nek..” kataku pda nenek.
Kemudian nenek keluar kamar. aku masih belum mau berbicara pada siapapun beberapa hari kemudian. Termasuk pada Dimas. Dia hanya datang sebentar. aku masih sedih dan terpukul.
Akhirnya setelah 1 bulan di rumah sakit, aku diperbolehkan pulang. Dan selama aku dirumah sakit, Dimas hanya sekali menjengukku. Selebihnya, tidak. Bahkan sekadar memberi kabar lewat SMS pun tidak. Ahh, aku harus melupakan nya. Ternyata dia tak tulus.
Hidupku sekarang berubah. Aku yang dulunya dipuja, aku yang dulunya selalu disanjung. Aku yang cantik, aku yang terkenal. Semua itu sekarang berubah. Orang-orang tak mau melihatku lagi. Jangankan melihat, melirikku pun tidak. Aku sekarang terpuruk. Aku bukan lagi Dhina ‘Si Putri Jawa Barat’, bukan Dhina yang aktif dalam organisasi. Aku hanya Dhina, gadis yang bekerja sebagai penerjemah untuk mengisi waktu luangku. Tapi itu semua tak penting. Yang terpenting sekarang adalah, aku mash memiliki nenek. Nenek yang selalu menyayangiku. Aku tetap akan menjadi Dhina, walaupun fisikku telah berubah.

Jumat, 19 November 2010

wawancara kedua :)

huhuy guys.....
aku kembali lagi... :)

sekarang aku akan menjalani wawancara ke dua...
tema untuk kali ini "SEKOMPAK APA SIH KAMU DAN PASANGAN KAMU"...
aku akan mewawancarai siswi bernama KRISNA MURTI, siswi yang pernah menjuarai lomba choir internasionak dan tergabung dalam Vocalista Angle...
kalian mengenalnya???
foto akan saya lampirkan di posting berikutnya... :)

Senin, 15 November 2010

wawancara pertama... :)




perkenalkan...
foto diatas adalah foto narasumber pertama saya...
namanya ANDREW...
kelas XII IPA 2 SMAN 2 Klaten...
aku mewawancarainya buat rubrik HeadLine di Solopos dengan tema "PEDULI BENCANA"...
Haahahahahahahahaha
ah udah ah, ntar ndak dikira aku ada apa-apa... :D
pokoknya, makasih buat ANDREW yang udah mau jadi narasumber pertama ku... :D
thengs kak...

Kamis, 11 November 2010

WASIS.....

aku eksis lagi... :)


sekarang aku jadi WASIS guys...
kalian tahu apa itu WASIS???
let me tell you...
WASIS adalah singkatan dari Wartawan Siswa. diselenggarakan oleh Solopos. jadi secara automatically, aku sekarang menjadi wartawan di solopos...

- APA YANG AKU RASAKAN SAAT MENJADI WASIS??
=aku merasa sangat bahagia. melebihi rasa bahagiaku saat menang undian 10 juta. rasanya sangat bangga. aku bisa selangkah lebih maju dari teman-temanku...

- APA YANG AKAN AKU DAPAT JIKA AKU MENJADI WASIS??

=aku akan mendapat banyak teman, banyak shabat, pastinya PENGALAMAN...

- APA WASIS ADALAH OBSESI KU???
=bukan. obsesi ku adalah menjadi penulis dan wartawan. jadi, WASIS adalah jalan awalku untuk mencapai obsesi ku....

:)
banzaiii....

Sabtu, 06 November 2010

-mungkin tak ada yang- SADAR....

-akhirnya aku kembali....:)
hahahahahahaha
setelah mid semester yang menyenangkan, dan ultah sekolah yang mengenaskan, akhirnya aku kembali...-

hari ini SMA N 1 Klaten yang tercinta iini, bertambah usia. 53 tahun sudah SMA ku yang tercinta ini menjadi kiblat pendidikan seantero eks karesidenan surakarta. mambanggakan memang....
tapi hari ini, saat Indonesia menangis dan merapi marah, kami malah berjingrak-jingkrak tanpa menyadari bahwa saudara kami sendiri, dalam radius kurang dari 500 meter sedang menangis dan kelaparan...
apa yang mereka pikirkan sekarang????

Senin, 18 Oktober 2010

Sempat Memiliki

Hari ini aku tak bisa bernafas kembali. Dada ku sesak dan kepala ku terasa sangat berat……

###########################################
20 Agustus 2009
Hari ini dunia terasa terbalik. Hari ku terasa begitu nyata dan aku serasa dapat menyentuhnya. Bahagia ku hari ini, melebihi rasa bahagia ku akan apapun juga. Termasuk bahagiaku saat aku melangkahkan kaki ku di SMA ini. SMA N 1 Klaten. Sebuah sekolah elit yang mempertemuakan aku dan orang yang menjadi pacarku mulai hari ini. Putra. Seorang cowok Indo dengan badan tegap, kulit putih dan mata sipit.
Dan perkenalkan, aku ARISHA ASHIKIGAWA. Gadis biasa dengan jilbab, tinggi semampai dan berwajah oriental. Dari ‘luar’ aku mmang terlihat sangat cerdas dan bersemangat. Tapi sebenarnya………-ah lupakan-
Seperti kalian ketahui, secara sah dan resmi hubungan ku dan pacarku dimulai tanggal 20 Agustus 2009. Dan sejak saat itu, aku hampir bisa melihat kebahagiaan.

*******
Semua masih begitu mesra dan rasional sampai suatu saat, aku merasakan ketidakberesan dalam hubungan kami. Aku bertanya padanya. Aku memberitahunya unutk tidak takut pada apa yang akan dibawa oleh kejujuran. Kemudian dia menjawab, “aku mengenal gadis lain”. Hening. Kemudian dia menyebut satu nama. “Ara”. Aku terpaku. Ara adalah teman sekelasku dan aku cukup mengenalnya.
Setelah kejadian itu, hubungan kami berakhir. Aku memiliki prinsip bahwa selingkuh itu adalah suatu penyakit yang dapat kambuh kapan saja. Tapi aku tak bisa munafik, bahwa aku masih sangat menyayanginya. Sangat menyayanginya.
3 hari setelah hari itu, dia tak menunjukkan niat baik apapun. Aku yang notabene tidak menyukai permusuhan, mencoba untuk meminta maaf padanya. Karena aku telah melukai hatinya dengan perkataan yang aku lontarkan. Setelah aku minta maaf, dia mengajak ku untuk menjalin hubungan kembali. Aku tak bisa menolak.
Setelah mengalami putus nyambung, hubungan kami baik-baik saja. Sampai suatu ketika, saat aku dan dia dalam perjalanan saat akan bermain ke sebuah bukit, aku merasa sulit bernafas dan mual. ‘Tuhan, jangan sekarang’. Pintaku pada Tuhan. Walaupun rasa sakit itu dating, aku masih bersikap wajar dan biasa saja padanya. Belum saat nya dia tahu tentang ‘apa yang aku punyai’. Aku meyakinkan. Akan ada saat yang tepat. Tetapi bukan hari ini.
Alhasil setelah sampai, kami langsung berfoto-foto ria dan tertawa.. Sangat menyenangkan. Akan tetapi, rasa sakit itu tetap nggak mau pergi. Aku tetap menahanya. Aku memutuskan untuk duduk. Rasanya sangat tidak menyenangkan. Seharusnya kami bisa tertawa lagi, bukan duduk dengan tidak nyaman seperti sekarang. Duduk seperti ini, membuat ku mengantuk. Maklum saja, aku memiliki darah rendah yang parah. Dia mendekati ku, menyandarkan bahu ku di bahu nya. Aku ingn tidur Tuhan. Tapi bukan tidur untuk selamanya. aku tertidur. Saat aku tersadar, aku sudah tidak di bukit lagi. Aku sudah di dalam mobil. Dia pasti menggendongku turun dan menunggu ku saat aku tidur.
2 jam. aku tidur lumayan lama. “maaf ya, aku membuat mu harus menunggu begitu lama”.
“taka apa-apa. rasanya menyenangkan bisa melihat mu tersenyum dalam tidur. Mimpi apa tadi??” dia menjawab dengan mata yang sangat teduh. Aku ingin mata itu.
“tidak mimpi apa-apa. aku merasa sangat nyaman” aku menjawab. Tersenyum.
“mau pulang kapan? Kita makan dulu yuk.” Ajak nya.
“ah, nggak usah. Kita langsung pulang aja ya…” tolak ku. Aku tak mau dia tahu, bahwa aku sedang sakit.
“tapi nanti sampai rumah maem lho ya” tanggap nya.
“siap deh” aku menjawab dengan ssemangat.
Akhirnya, kami memutuskan untuk pulang. Aku bakal selalu ingat saat ini. Saat dimana dia tampak sangat menyenangkan. Sangat dewasa.
Setelah acara di bukit itu, hubungan kami tetap berjalan normal dan tentu saja, mesra. Dia memberiku sebuah liontin berbandul hati di hari ulang tahun ku. Aku memiliki belahan hati sebelah kanan, dia yang sebelah kiri. Sangat romantis, bukan?
Akan tetapi semenjak kelas dia kelas 3 SMA, dia -kembali- berubah. Dan aku sebagai pacar yang setia dan –tentu saja- pengertian tetap setia bersamanya, mendengarkan curahan hatinya saat dia merasa bosan dengan pelajaran, memberinya semangat saat dia merasakan kemunduran pada dirinya. Aku tetap disisinya, bahkan saat dia mulai berkata tidak sopan pada ku. Dia pernah berkata “aku malu punya pacar kayak kamu”, dan “cari cowok lain aja sana”. Aku sakit hati, tapi aku masih belum bisa melepasnya. Aku masih bertahan. Aku tak ingin hubungan kami selesai hanya karena masalah ini. Aku bertahan karena aku takut kehilangan dia?? Atau aku bertahan hanya untuk mempertahan kan gengsi ku???
Dan klimaks dari semua hal adalah dia tak pernah memberiku kabar, dan penyakit ku bertambah parah saja. Akhirnya aku dibawa ke Rumah Sakit. Tak ada seorang pun yang tahu bahwa aku dirumah sakit. Termasuk Putra. Tak pernah sekalipun dia memberiku kabar. Sekedar SMS pun tidak. Aku berusaha menghibur diri ku, ‘dia sedang sibuk belajar’. Tapi ternyata aku salah. Aku telah salah menempatkan hati ku.

#####################################################
Hari ini aku masuk sekolah. Satu-satunya alasan aku masuk sekolah adalah DIA. Aku masuk kelas. Teman-teman menyambutku. Mereka memelukku. Saat istirahat, aku izin ke kamar mandi. Untuk mencapai kamar mandi, aku harus melewati belakang perpustakaan yang sangat sepi, tapi asik buat pacaran. Aku sendirian dan aku melihatnya. Tepat saat dia mencium keningnya…. Aku terpaku, termenung, dan shock. Aku tak bisa berkata-kata. Aku menangis tanpa aku sadari. Putra mencium kening Dhina. Dan semuanya menjadi gelap………….
Saat aku bangun, badanku menjadi sangat tidak nyaman. Semuanya terasa sakit. aku dirumah sakit sekarang. Aku ingin menemui Putra. Aku minta izin pada bunda ku untuk menemui Putra.
“bun, aku mau ketemu sama Putra. Boleh??” Tanya ku.
“sayang, kamu masih sakit. apa kamu bisa? Lagi pula memangnya kalian mau ketemu dimana?” jawab bunda ku dengan sedikit resah.
“bisa bun. Di SMA kok” jawab ku.
“hati-hati. Di jemput Putra kan??”
“iya bundaku sayang” aku menjawab sambil tertawa.
Akhirnya Putra menjemputku. Sebelum menuju ke sekolah, aku mengajaknya mampir ke supermarket untuk membeli 2 batang coklat. Kemudian kami menuju SMA. Tak banyak yang kami obrolkan. Aku hanya minta maaf, karena aku merasa tak akan ada lagi kesempatan . dan selebihnya, dia yang bicara. Aku hanya mendengarkan. Bahwa dia tak menyukaiku lagi. Bahwa dia tak pernah benar-benar memiliki rasa pada ku. Bahwa dia telah selingkuh , bahkan saat aku menderita sekalipun. Aku maklum. Apa yang bisa didapat dari seorang gadis penyakitan seperti aku?? Tapi jika semua itu memang benar, trus makna dari hubungan yang kita jalin selama ini apa??? Apa dia hanya mempermainkan ku??
Aku akhirnya diantar pulang ke RS. Dan aku merasakan puncak dari penyakit ku. Rasa nya sangat menyakit kan. Badan ku sakit, kepala ku pusing, mata ku serasa tak kuasa lagi untuk melihat indahnya dunia. Aku merasa ini adalah akhir. Ku serahkan sebuah kotak kecil pada bunda ku. “untuk Putra bun”, kata ku pada bunda. Kemudian ku ucapkan Sahadat dan Tahlil. Dan aku pergi menjauh. Menuju cahaya putih.
********
Dear Putra….
Dengan ini, kukembalikan liontin hadiah ulang tahun ku dari mu. Aku berharap kau akan tetap mengingatku. Dan selalu ingatlah, bahwa aku menyayangimu bahkan sampai hari ini, hari dimana Tuhan telah mengijinkan ku untuk bermain ke rumahnya.

With love
Arisha

Minggu, 10 Oktober 2010

aku tetap dhina yang dulu...


-aha, akhirnya sya bisa kembali menulis :)-

Tuhan, aku masih Dhina yang dulu kan??
aku masih suka kok sama coklat. aku masih suka sama hujan, tambah suka malah. aku masih dhina cerewet yang membenci keringat, membenci durian. aku dhina yang menyukai tempat tinggi. dhina yang suka banget sama coklat panas. dhina yang suka ngambek neg pusing.
pokoknya, apapun masalah yang aku hadapi, aku akan tetap menjadi dhina yang dulu. Dhina yang dulu....

Ziayou....

Sabtu, 09 Oktober 2010

aku takut, Tuhan......

-akhirnya bisa posting lagi :D. aku mau cerita lagi neh, sama kalian....:)-

sekarang kami sudah 'berseberangan', kalian tahu kan???
-kalau belum, liad posting ku ebelumnya-

aku sakarang takut...
takut sekali...
sangat takut, bahkan...
jika dulu aku hanya takutpada kematian, sekarang aku juga takut jika dia akan melupakan ku selamanya...
aku takut hal itu akan terjadi, aku takut kejujuran yang aku bawa akan membawa dampak yang buruk bagi ku...
Tuhan, kenapa dia tak pernah merasa menyesal???
apa dia memang tak punya penyesalan??
-jelaslah, dia tidak menyesal. bukankah dia memang tak pernah menyukai ku???. aku baru sadar.-

aku memang masih kecil. aku belum dewasa. tapi jika aku yang seperti ini saja belum dewasa, apa dia juga sudah bisa disebut dewasa???
huh...
aku sudah capek memikirkannya. aku sudah bosan menanggapinya. apa harus selalu aku yang menunjukkan penyesalan??? kenapa dia tak pernah menunjukkan penyesalan???
kenapa dia tak pernah menunjukkan penyesalan???
kenapa Tuhan???
kenapa harus dia yang menerima perasaanku??
kenapa bukan yang lain yang lebih, dan bahkan jauh lebih mengerti serta memahami ku???

bukan, bukan berarti aku menganggap nya tak mengerti aku, bukan berari aku tak memiliki rasa terima kasih padanya. aku hanya sedikit menyesal, pernah menjadi orang yang 'bodoh'. tapi aku juga takut Tuhan. takut jika dia benar-benar melupakan aku. aku. gadis bodoh nya. gadis miskin nya. gadis manja nya. apa dia juga pernah merasa seperti apa yang aku rasa???
apa dia juga merasa bersedih setelah kami tak bersama??
apa dia juga pernah merasa kangen setelah kami berpisah???
Tuhan, biarkan aku melupakannya. biarkan aku disini. menjadi gadis biasa yang akan membuatnya silau suatu saat nanti....

arisha, with love and sorry

Rabu, 06 Oktober 2010

Aku dilema, Tuhan....

-aku sekarang jadi sering posting...:). ternyata, patahhati membuat kita menjadi aktif di jejaring sosial....:D-

Tuhan, apa sih cinta itu???
apa sih yang mereka sebut sayang itu???
apa aku pernah merasakannya Tuhan????
apa aku pernah menjalaninya???

jika kita sedang jatuh cinta, apa yang akan kita rasakan???
apa kau akan merasakan hati mu berdebar saat bertemu orang yang kau cintai???
apa kau tidak pernah merasa marah pada orang yang kau cintai???
apa kau akan memaklumi semua salahnya, dengan alasan kau mencintai nya???

jika semua itu adalah perasaan saat kalian mencintai, berarti aku memang tak punya cinta. Kecuali untuk Mu Tuhan....
aku pernah merasakan hati ku berdebar-debar, tapi itu hanya berlangsung saat awal kami menjalin hubungan...
aku selalu merasa marah padanya, jika dia memang sedang menyebalkan...
aku jarang memaklumi salahnya, kalu memang salah itu sangat menyakitkan hati...
apa itu berarti aku tak punya cinta???

akhir-akhir ini, sebelum hubungan kami berakhir, aku bahkan tidak merasakan apapun di hati ku. tapi aku selalu merasa kehilangan jika dia berhenti menyapaku, berhenti menjadi pahlawan ku, berhenti membaca postingan ku. aku sakit jika aku tak bisa memeluknya saat dia berada dalam kondisi menyedihkan....
apa itu bukan cinta Tuhan???
aku hanya merasa senang jika dia menyapa ku dengan kata "Sayang". aku senang jika dia mngucapkan 'medh malem sayangku' setiap hari pada ku. aku senang jika dia menjadi Ommona yang baik, aku bahkan senang jika kami diterpa konflik, karena itu berarti, hubungan kami akan menjadi lebih kuat dari sebelumnya. aku senang jika dia tersenyum, sangat damai. aku selalu mengintip lewat lubang jendela kelasnya saat aku akan pelajaran olahraga, aku memberinya kejutan kecil. aku selalu menunggu dia berjalan dari tempat parkir sekolahmenuju kelasnya dari jendela kelas ku. aku merasa senang Tuhan...
apa itu bukan cinta???
bilang pada ku Tuhan...

aku merasa bosan padanya, itu yang menyebabkan aku tidak merasa kan apa pun saat bertemu dengan nya. bukankah begitu Tuhan???
aku hanya bosan kan???
itu bukan berarti aku tak menyayanginya kan????

apa dia juga merasakan hal yang sama Tuhan???
apa dia juga merasa senang jika aku mengucapkan 'medh malem sayang' padanya??
apa dia merasa senang pada kejutan kecil yang aku berikan???
apa dia merasa senang, jika kami diterpa konflik???
apa dia merasa senang jika aku tersenyum padanya???
tanya kan dia Tuahn. Tanya padanya, apa yang dia rasakan pada ku???

Ommona, jujurah pada perasaan mu. aku hanya ingn kamu jujur. jangan takut pada kejujuran. aku memng takt pada kejujuran. aku takut pada apa yang disebabkan oleh kejujuran ku. tapi untuk mu, jangan takut. bukan kah kamu adalah pahlawan???
bukan kah pahlawan tidak takut pada apapun???
atau kamu memang benar-benar berniat berhenti menjadi pahlawan ku????
apa yang akan terjadi jika aku tanpa mu???

usahakan ada sedikit penyesalan di wajahmu. karena itu akan membuat semua nya berubah dan berbeda....


Ommona, aku jujur. sekarang kau tidak takut pada kejujuran, karena kau mengajariku untuk tidak takut pada apa pun. AKU SUKA KAMU. bahkan saat ini aku terbitkan, aku masih mengirim pesan singkat lewat jendela di pojok kelas mu. aku sendiri. aku tak bisa seperti ini...
maav kan aku...

Selasa, 05 Oktober 2010

sekarang, aku adalah Dhina yang baru....

Selamat Pagi dunia....
aku posting lagi...:)
-yeeyy-

kalian sudah baca posting ku sebelumnya kan????
hhh, ya benar. hubungan ku dengan Ommona berakhir pada tanggal 4 October 2010, tepat 5 hari seyelah hari ulang tahun ku, 28 September....
sedih memang, tapi aku merasakan kelegaan yang luar biasa saat kami berdua sepakat mengakhiri hubungan kami....
dan hari ini, aku dengan bangga dan berani bisa mengatakan "NEW DAY, NEW DHINA, NEW BOYFRIEND"...

sekilas akan aku jelaskan mengapa aku dan Ommona sepakat mengakhiri hubungan kami. kalian tahu kan, aku adalah Yasinta Adhiguna. gadis dengan begitu banyak penyakit di tubuh ku, tepatnya pada tanggal 1 Oktober, aku divonis, SINUS NEGATIF AKUT guys..
sebenarnya. sejak lama aku ingin mengakhiri ini semua, tapi aku tak menemukan akal. aku takut pada kejujuran. aku takut pada kenyataan yang akan dibawa oleh kejujuran ku. sekarang kalian tahu kan...aku memang licik. maav kan aku Ommona. tapi bukankah ini adalah jalan yang terbaik untuk kita sekarang???
kamu sudah terlalu jauh mengerti aku. terlalu jauh mengerti aku dan jiwa ku. sekali lagi maav Ommona.
kau bilang, kau tak menyukaiku. tapi disini aku akan jujur. bahwa aku juga tak pernah merasakan 'apapun' sejak saat itu. tapi bagaimana pun juga, aku pernah benar-benar menyukai mu. pernah benar-benar berharap pada mu....

-sekarang aku tahu, kamu adalah orang yang sombong. dan sekarang biarkan aku memilih 'UGM' atau 'UII' :D. tapi aku tetap akan memilih SMA N 1 KLATEN. tepat di sana-

jangan melihatku lagi sekarang. walaupun aku berada di tempat yang bisa kamu lihat. aku adalah hal yang abstrak bagi mu sejak saat kita memutuskan untuk berpisah...

aku masih akan tetap menjadi Dhina yang benar-benar DHINA. bukan Dhina yang lain....


-keep waiting my next posting guys............:)
khamsahamnida:)-

dhina
5 oktober 2010, to Ommona, with love and sorry...

Senin, 04 Oktober 2010

Aku menyerah. . .

Aku posting lagi guys...
Yey... :)

aku putus sama Ommona..
Rasa nya sangat lega, walaupun ada 1 bagian dari ku yg hilang..
0mmona, maav...
Aku terlalu takut untuk jujur...
Aku tak menaruh perasaan pada mu, -aku takut, jika aku jujur, kau akan sakit-, aku tak pernah merasakan 'getaran' saat bersama kamu, kecuali saat itu...
Aku takut pada kejujuran ku...
Jujur, aku menyukai cowok yg perhatian, yg bisa dan mau dengerin aku, yg mau terima aku apa adanya tanpa harus mengubah aku yg sebenarnya, yg selalu menyapa duluan, yg selalu mau mengalah saat aku terpuruk...
Bukan kamu. Yg cuek, yg nggak peduli sama aku, yg nggak bisa terima aku apa adanya, yg egois...
Maav kan aku...
Tapi, walau bagaimanapun, aku pernah benar-benar menyukai mu...
Aku minta maav, karena kamu bukan yg aku cari...

-aku bahagia, karena kamu akan bisa mencari yg lain, bukan gadis dengan 'banyak kekurangan' seperti aku. Aku rela kok-

guys, do'a.in aku ya. .

Sabtu, 18 September 2010

Aku marah, Tuhan....

-hahay guys...
Aku posting lagi :)...-


:(
Tuhan, kau tahu dhito -dalam hal ini, kita sebut Ommona- kan??
Yeah, kau pasti tahu. Kau Maha Tahu Tuhan... :)
hari ini, ommona membuatku sebal...
Aku marah pada nya...

Apakah mengetik itu pekerjaan yang susah Tuhan??
Apakah menjawab telfon dan menjawab pertanyaan dengan senyum adalah sesuatu yang memberatkan Tuhan??

Jadi apa sekarang aku boleh bertanya pada nya 'mana bukti bahwa kau menyayangiku?', jika dia bahkan tidak bisa dan sudah lupa pada apa yang pernah aku harapkan darinya...
Mengapa dia tidak berubah Tuhan??
Mengapa dia tetap menjadi 'orang-aneh-jika-bicara-di-telefon'??
Dia tak pernah judes, dia tak pernah marah. Dia selalu ramah. Dia selalu menggunakan nada yg menyenangkan....

0mmona, kau kenapa?
Apa kau ada masalah?
Walaupun aku sebal pada mu, karena sifat mu yg menjadikan ku selalu ingin marah, selalu ingin berteriak di depan muka mu, tapi aku tetap berharap kau menjadi anak yg baik kok...

Sekarang, kau lupa pada apa yg aku mau. Besug kau akan melupakan apa lagi??
Dan kapan aku dan hati ku mendapat giliran untuk dilupakan??
0h. .itu adalah mimpi buruk bagi ku...

Ahhh. .aku capek sekali. Aku lelah...:(

Kamis, 16 September 2010

Aku membencinya, Tuhan....

-shhh....-

Tuhan, aku bingung...
Aku tak tahu harus bagaimana lagi untuk membuatnya sadar, bahwa aku tak pernah layak untuk nya.... :(

saat aku menulis ini, dia mungkin sedang memaki-maki ku...
Ah...aku tak peduli...
Tapi bagaimanapun juga, masalah ini harus selesai...
Tuhan, apa aku salah jika aku takut pada kematian?
Kenapa dia marah saat aku menceritakan hal itu?
Dia marah. Melebihi batas. Dia melanggar janjinya sendiri...
Dia menambah rasa sakit ku...

Dan sekarang, aku yakin, akulah orang yang akan memulai untuk penyelesaian masalah ini...
Seandainya dia tahu apa yg sebenarnya terjadi, aku tidak yakin, dia akan marah seperti ini...
Tuhan, beri dia pengertian...

Ah...sudahlah...

Aku akan meminta maaf padanya...

-kenapa harus selalu aku?? Hari ini bukan hanya dia yang marah. Aku juga. Tapi kenapa dia begitu egois??-

Tuhan, aku berharap pada Mu...

-akhir.nya bisa posting juga :D. Minal aidzin wal faidzin guys :) -

aku sedih lagi Tuhan...
Tuhan, kenapa Kau menjadikan aku manusia yang rapuh, gadis yang ringkih???
Aku selalu menyusahkan orang lain. Orang Tua ku, sahabat-sahabat ku, teman-teman ku, bahkan pacar ku pun selalu aku repot kan... :(

aku menyayangi mereka. Aku ingin mereka bahagia tanpa harus merasa terbebani dengan kehadiran ku. Apa aku salah Tuhan??

Aku ingin kedua orang tua ku selalu tersenyum...
Tapi aku selalu membuat mereka menangis, setiap hari...

Aku ingin sahabat dan kawan-kawan ku tertawa lepas, bahagia...
Tapi aku malah selalu membuat mereka resah, aku membuat mereka khawatir, aku bukan sahabat dan kawan yang baik, Tuhan...

Aku ingin pacar ku selalu merasa nyaman bersama ku..
Tapi aku menghambatnya. Aku memperlambat langkahnya. Aku membuatnya begitu tersiksa. Aku tak pernah membuatnya nyaman. Aku tak pernah membuatnya merasa bahagia bila dia bersama ku...
Aku pacar yang buruk bukan??

Kenapa Tuhan??
Kenapa harus aku??
Kenapa harus dimasa yang paling membahagiakan dalam hidup??
Kenapa harus disaat aku dikelilingi orang-orang yg menyayangiku dan aku sayangi??

Tuhan, aku tak tahu lagi harus melakukan apa...
Aku terpuruk...

Masih bolehkan aku memohon pada Mu Tuhan??
Tuhan, aku ingin pacar ku kembali pada kenyataan. Kenyataan bahwa aku bukan orang yang akan membuatnya berlari...

Tuhan....
Aku benci penyakit ini...

Senin, 06 September 2010

Saat aku sma dhito...-part 3-

Tuhan, aku menangis...
Kenapa selalu aku yang dipersalahkan???
Apa aku tidak berhak untuk marah???
Aku merasa seperti ini, karena aku merasa KAU nomorduakan. Aku merasa, aku tak dianggap. Aku selalu merasa seperti itu.

Tuhan, aku ingin pahlawan ku kembali...
Aku ingin DIA yang dulu...

Aku ingin dimengerti...
Aku ingin ditenangkan...
Aku ingin dihibur...
Aku ingin semua hal yg diberikan cowok, kepada pacar nya...


PS :
Tuhan, aku kesepian. Bolehkah aku bermain ke rumah mu??

Saat aku sma dhito... -part 2-

Tuhan, aku bersedih....
Guys, kalian tahu, aku sedang bersedih...

Sekarang dhito bukan pahlawan ku lagi...
Aku marah padanya :(
kalau dia memang pahlawan ku, seharusnya dia bisa meredam emosi ku, saat aku marah. Bukan malah merasa terganggu, saat aku memintanya menenangkan ku...
Jika menghiburku saja dia merasa terganggu (aku maklum, karena dia kelas 3 SMA sekarang), tapi mengapa dia masih bisa menghabiskan waktu untuk hura-hura???
Tuhan, kau pasti tahu jawabanya...
Iya benar, KARENA AKU HANYALAH PACAR YANG MEMALUKAN...

Dan hari ini, aku marah padanya..
Aku merasakan ketidakberesan dalam hubungan kami..
Setiap dia pergi, tak pernah dia bilang padaku, dia selalu lama saat membalas SMS ku. AKU MERASA TAK DIANGGAP dan AKU MERASA CURIGA...

Tapi saat ini -baca : saat aku marah- dia tak menenangkan ku. Dia tak peduli padaku...
Apa seperti itu, sikap pahlawan yang baik??

Tuhan, aku kehilangan pahlawan ku...
Dimana pahlawan ku, Tuhan??

Aku tak ingin dia merasa terbebani atas diriku, tapi aku juga tak ingin seperti ini, di nomor duakan, selalu dikalahkan dengan kepentingan lain...
Kamu selalu bilang, AKU SAYANG KAMU, tapi sekarang faktanya??

Mengertilah...


PS:
Tuhan, sekarang aku benar-benar kesepian. Aku tak mau seperti ini. Aku benci seperti ini. Kenapa semua begitu tak adil??
Orang tua ku, tak peduli...
Teman-temanku, semuanya munafik...
Dan sekarang pahlawanku pun telah berubah dan mungkin telah tak peduli...
Aku tak tahan lagi Tuhan, dengan dinginnya dunia ini. Tak ada kehangatan untukku disini....

Sabtu, 04 September 2010

Saat aku sma dhito.... -part 1-

20 Agustus 2009...

Dhito mengatakan, bahwa dia menyangiku. Bahagia rasa nya. Aku adalah gadis paling bahagia hari ini....
Kalian tahu, betapa mesranya kami??
Yeah...sangat mesra...
Mulai hari ini, dhito adalah pahlawan ku....
Pahlawan yg akan melindungi ku dari voldemort, jika dia harry potter..
Pahlawan yg akan melindungi ku dari monster air, jika dia adalah Mermaidman dan Barnakel boy...

Dia bukan Harry Potter. Dia juga bukan Mermaidman dan barnakel boy. Tapi dia adalah DHITO. Yang akan melindungiku lebih dari siapa pun...
Aku mempercayainya...

Aku menyayanginya...

Dia adalah orang yg akan membuat ku kuat dalam HAL APAPUN...

Dhina sayang Dhito...

Kamis, 02 September 2010

Aku kesepian, Tuhan...

Tuhan, bisakah aku berharap pada-Mu sekarang??
Aku yakin, Kau pasti menjawab BISA...

Tuhan, aku harap kedua orang tuaku tahu, aku kesepian. Aku bahkan sudah bersahabat dengan kesendirian dan keheningan. Apa mereka tidak tahu Tuhan??? Apa mereka tidak merasakan, apa yg putri tunggal mereka rasakan??
Tuhan, aku harap kau memberitahu mereka....

Apa teman temanku juga tidak tahu jika aku tersiksa berada di antara perubahan sifat dan sikap mereka, Tuhan???
Saat aku merasa benar-benar sendiri seperti sekarang ini, kemana mreka???
Ah...lupakan, bahkan mungkin mereka menganggapku tak ada...
Tuhan, kenapa kau memberi aku teman-teman yang payah?? Kenapa kau tidak memberi aku teman seperti yang kau berikan pada 0mm0na, aphie, maul, laras?? Teman-teman mereka baik hati dan N0RMAL,tidak seperti teman-temanku...

Bukan Tuhan. Tidak. Aku tidak marah pada-Mu. Aku hanya menyesal melihat perubahan mereka. Sejujurnya, aku menyayangi mereka. Mereka adalah tempatku bersandar -dulu-....

Tuhan, saat aku merasa sangat buruk, dimana orang-orang yg mengatakan bahwa mereka menyayangiku????

Tuhan, aku hanya ingin kau memberitahu mereka bahwa aku membutuhkan mereka sekarang....

Aku sayang kedua orang tua ku...
Aku sayang 0mm0na ku...
Aku sayang teman-temanku...

Guys, hari ini aku bener-bener ngrasa jadi satu-satu nya makhluk hidup yg ada dibumi....
Aku benci sepi...

Rabu, 01 September 2010

sepatuku sayang...sepatuku malang....

aku kembali lagi hari ini dengan sebuah cerita kebodohanku, ketololanku sebagai salah satu siswi SMA N 1 Klaten....
hal ini berkaitan dengan sepatuku...
gini ne.....

"hari ini, sekolah ku tidak menyelenggarakan KBM (yeyyyyy), akan tetapi, kegiatan KBM diganti dengan kegiatan agama. singkat cerita, kegiatan agama dilaksanakan di masjid. peraturan pertama saat memasuki masjid adalah :tidak diperkenankan memakai alas kaki dalam bentuk apapun. oleh kerana ada peraturan sialan itu, aku melepas sepatu bututku (baca :PRECISE).
mungkin karena aku adalah ratu kecantikan dunia, banyak orang yang ingin meiliki sepatu seperti yang aku punya. sindrom 'memiliki-sepatu-miss-universe' sepertinya juga melanda salah satu kakak kelas ku. sebut saja "Siswa Pengikut Model Sepatu Miss Universe" atau SPMSMU.
kejadian bodoh ini, terjadi saat kami semua (siswi yang mengikuti kegiatan agama. terdiri atas siswi kelas XI dan XII) selesai mengikuti kegiatan agama. kami semua berdesak-desakkan untuk memakai sepatu kami yang terdapat di luar masjid. dengan santai aku mengambil sepatu bututku (baca : PRECISE). setelah selesai memakai sepatu aku merasa ada yang tidak beres dengan kaki ku. aku melihat kaki ku, dan aku menghadapi kenyataan terburuk sePanjang abad ini. AKU SALAH SEPATU. memang sih, bentuk dan modelnya sama persis, tapi ukuranya itu lho. ukuran monster. setelah agak jauh dari masjid, aku memberanikan diri menoleh. dan kudapati seorang gadis malang dengan rambut agak kriting (yang belakangan ini aku ketahui sebagai tetangganya si Ommona), sedang berjongkok didepan sepatu PRECISE butut, yang aku yakini adalah sepatu ku. aku kembali memandang si SPMSMU yang tampak kaget. mungkin dalam hatinya dia berkata 'ANJR*T, SEPATU GUE KETUKER SAMA SEPATU MANUSIA PURBA, UDA BAU, DEKIL PULA'.... :(
maav kan aku kak...maav kan semua kebodohanku....

PS :
1. sampai saat posting ini diterbitkan, sepatu si SPMSMU itu masih aku pakai bahkan saat aku dirumah.
2. kepada si SPMSMU saya beritahukan bahwa sepatu itu selain dapat digunakan untuk sekolah, juga memiliki kegunaan lain yaitu :
- mengusir hewan-hewan dan manusia yang tidak diharapkan karena baunya yang sangat menyengat. (maklum, dari beli sampai berada di tangan anda saat ini, belum pernah saya cuci :D). contoh dari manusia yang tidak diharapkan adalah tukang kredit yang menagih hutang anda.
- meningkatkan pahala anda karena dapat disumbangkan kepada anak yantim dan terlantar :D

gila eggag sih gue ntu...?????

Kemunafikan yg tertutup

Hai guys. .
Uda lama aku egag posting ki.
Hahahahaha

dan hari ini, aku kembali, tp bukan dengan cerita tentang pacar ku (kita sebut saja 0mm0na) akan tetapi aku kembali dengan cerita tentang teman-teman munafik ku. .
Let me tell you about my 'dearest' friend.

Teman Tapi Musuh Yang Munafik -kita sebud saja TTMYM- YASINTA ADHIGUNA....

1. TTMYM yg pertama bernama ARDHA. Cewek sok cantik dengan muka menjijikkan yg memiliki antek bernama HASNAH (TTMYM 2) dan RIZNA (TTMYM 3). Ardha adalah TTMYM yg paling aku benci karena dia selalu menatapku dengan tatapan hina dan selalu memberi k0mentar tdak enak terhadap semua hal yang aku miliki. Selain itu dia selalu merasa sok suci. .
Memuakkan. .

2. TTMYM yg kedua bernama HASNAH. Cewek yg satu ini, sama tengil.nya dengan ardha. Selain itu hasnah juga merupakam cewek tergatel di kelompok TTMYM ini. Kenapa? Karena dia memang gatel. Tidak pernah tegas dengan cowok dan selalu menanggapi mereka pdhal dia suda punya cowok. Karena kegatelanya pula, hubunganku dengan 0mm0na menjadi berantakan. .
Dasar GATEL. .

3. TTMYM yg ketiga adalah RIZNA. Cewek yg satu ini adalah cewek yg centil dan sama gatel.nya dengan HASNAH. Selain itu dia adalah cewek yg paling menjijikan yg pernah kutemui. Mengapa? Karena dia tidak bsa menhunakan pembalud wanita dengan benar. Hahahahaha
MENJIJIKAN. . .

Kalian mau tahu, knapa aku menyebut mereka Teman Tapi Musuh Yang Munafik. Karena mereka memang munafik. Mereka menganggap diri mereka suci hanya karena tidak memiliki pacar. Tetapi sebenarnya, mreka bertiga memiliki PACAR juga. Ardha dengan KAMA, hasnah dengan RIZDAM, rizna dengan bnyak lelaki, tapi mereka tidak ingin mengakuinya. Mereka ingin terlihat suci. S0K SUCI. . .
Rasa marah dan benciku memuncak saat mereka melihatku dngan pandangan menghina, hanya karena aku memiliki seorang pacar. Aku MEMBENCI MEREKA. .

Udalah, aku males ngm0ngke mereka. Memuakkan. .

Cerita selengkapnya akan saya tunjukan di posting.an berikudnya. .
See ya. .
:)

Selasa, 10 Agustus 2010

Aku adalah YASINTA ADHIGUNA..
Gadis buruk yg dengan sedikit keberuntungan bisa menjadi pacarmu sekarang..
Aku memang buruk, aku memang bodoh, aq memang sangat bodoh -dalam hal ini-, tapi aku tahu siapa aku..
Walaupun aku seperti itu, walaupun aku bahkan sampai saat ini membuang waktu ku sia-sia hanya untuk mu, tapi aku bingung..
Kenapa aku begitu bodoh memilihmu?
Well, terima kasih telah memberi aku waktu untuk melakukan yg terbaik..
Dengan inilah aku tidak akan menyesal..

Tapi aku sampai saat ini, tak kuasa untuk melepasmu..
Maafkan aku, aku memang terlalu tak berharga untuk mu..

Senin, 09 Agustus 2010

Lagi. .

Aku bertahan -kembali-..
Apakah permintaan ku adalah sesuatu yg susah bagimu??
Yeah, mungkin..

Aku menunggu, bahkan untuk seseorang yg telah lupa..
Apa dia tidak pernah melihat ku??
Apa dia tidak pernah memperhatikan ku??
Aku hanya berharap kau melakukan sesuatu yg tidak berat -menurut ku- atau itu memang berat untuk mu sayang??
Aku menunggu sesuatu yg TABU..

Kau menyuruhku menjadi apa yg kau mau, bahkan tanpa peduli apa yg aku rasakan. Tapi sekarang? Aku hanya ingin kau melakukan suatu hal kecil yg aku inginkan dari sejak aku memilikinya, tapi bahkan kau lupa..
Aku tahu. Kamu banyak kegiatan. Kamu sibuk. Aku tahu..
Tak bisakah kau menyediakan sedikit ruang kosong di otak mu untuk mengingat dan meluangkan sedikit waktu mu untuk melakukannya????
Aku tak bisa berharap banyak sekarang..

Jumat, 06 Agustus 2010

aku menangis, tapi bahkan pacarku tak tahu.......

terus aja, sampe kamu puas...
tapi kapan kamu bakalpuas???
smape aku bneran nagis didepan kamu???
sampe aku nyerah??
sampe aku bneran EG TAHAN SAMA KMU????

kamu terlalu egois...
kamu banyak maunya...
apa kamu eg tahu, apa arti pacaran itu sesungguhnya???
PACARan itu adalah sebuah hubungan yang berlandaskan cinta dan didasari oleh KEMATIAN ATAS EGOISME...
aku udah mencoba menjadi apah yang kamu mau. aku menuruti semua keinginan mu.aku berusaha membuatmu merasa nyaman. tapi kamu???
apa kamu pernah tahu, apa yang aku rasakan atas dirimu??
aku mengusahakan semua yang terbaik buat kamu. tapi kamu menolak. aku bahkan melanggar aturan dan prinsip hidupku sendiri, hanya untuk kamu.

sayang, jawab jujur,,..
APAH KAMU UDAH EGAG SAYANG SAMA AKU???
KAMU UDAH EGAG NIAT PACARAN SAMA AQ??
aku udah berusaha semaksimal mungkin, tapi keegoisan kamu udah KETERLALUAN. kamu selalu menginginkan aku menjadi apa yang kamu mau. sekarang aku tanya, apa aku pernah menyuruh mu menjadi apah yang kamu mau???
apah aku memaksa mu???
dulu kamu nyuruh aku sabar, aku berusaha dan aku bisa. kamu nyuruh aku dewasa, akau berusaha dan aku bisa. dan bahkan dalam beberapa hal aku lebih dewasa dari kamu.

tapi apah???
KAMU BAHKAN MALU punya cewe kayak aku..!
trus slama ni, buat apah aku nglakuin ntu semua buat kamu???
aneh memang...
kau menyuruhku menjadi apah yang kamu mau, tapi kamu????????????????????

dan yang terakhir dan yang paling MENYAKITKAN, KAU MENGHAUNCURKAN MIMPIKU...
asal kamu tahu, aku eg bakal kembali nulis...
bwad apah aku nulis neg PACARku egag suka sama tulisan ku????

aku menangis kembali...

Minggu, 25 April 2010

Aku dan Kamu

Aku meneteskan air mata... Kau menyekanya untukku
Aku keliru... Kau membenarkan pikiran ku
Aku menjual jiwaku... Dan keu membelinya kembali untukku
Menarik ku keatas... dan keu memberiku martabat
kau memberi ku kekuatan.. untuk kembali berdiri
Untuk menatap dunia... jalan keluar untuk mendapat kelayakan kembali
Aku menaruhku tinggi.. diatas sebuah tumpuan
Begitu tinggi yang ku dapat... hampir mrlihat kekekalan
KAU MEMBUTUHKANKU
Dan aku tak percaya itu kamu
AKU MEMBUTUHKANMU
kau memegang tangan ku... ketika terasa dingin
Kau memberiku harapan... ketika aku rasa semua berakhir
Dan aku memperbaiki kisalahanku.... kambali lagi pada kebenaran

Selasa, 20 April 2010

piknik kita

teman-teman ku Dix Cee, persiapkan diri kalian ya....
Aio kita piknik......

Jumat, 16 April 2010

dix cee...

merasa marah dan kecewa ditempatkan di kelas xc smansa Klaten -pada walnya-. tetapi sekarang, aku merasa memiliki saudara, aku memiliki teman, sahabat,di Dix Cee -sebutan Xc sekarang-. kebersamaan yang kami jalin, tidak akan pernah putus sampai kapan pun. aku yakin dan percaya bahwa Dix Cee akan selalu abadi dan tak kan pernah terganti oleh apa pun di hati setiap orang yang mencintai-nya.

I Liuv Dix Cee....

Rabu, 10 Maret 2010

Dhina

Yasinta Adhiguna. .
Dhina. .
Yasinta Adhiguna. .
Dhina. .
Yasinta Adhiguna. .
Dhina. .
Yasinta Adhiguna. .
Dhina. .
Yasinta Adhiguna. .

Dhina

Yasinta Adhiguna. .
Dhina. .
Yasinta Adhiguna. .
Dhina. .
Yasinta Adhiguna. .
Dhina. .
Yasinta Adhiguna. .
Dhina. .
Yasinta Adhiguna. .