Sabtu, 28 Juli 2012

Allah beserta prasangka hamba-NYA..





Hmm hari ini saya kembali nemulis. Tapi kali ini dengan bahasan yang agak "serius". Karena kali ini kita akan membahas sebuah hadist qudsi yang kurang lebih artinya seperti judul posting ini. ALLAH BESERTA PRASANGKA HAMBA-NYA.

Beberapa bulan terakhir ini, hadist ini adalah hadist yang sangat lekat di telinga, sebagai hadist yang memompa semangat kami dalam menjalani masa pasca UN dan pra SNMPTN. Kemudian, salah seorang teman bertanya kepada saya..

Teman : jika kita berprasangka baik kepada Allah untuk suatu tujuan, maka insyaAllah hasilnya seperti apa yang kita persangkakan kan ?

Saya : InsyaAllah iya.. (sambil merapal hadist ini)

Teman : jika kita benar benar mengamalkan hadist ini, apa itu berarti kita "mengatur" Allah dengan prasangka kita ?

Saya : nah, kalo jawaban untuk pertanyaan ini saya belum tahu. bagaimana kalau asya tanyakan kepada ahlinya terlebih dahulu ?

Kemudian, hari Jumat 27 Agustus 2012 saya menghadiri kajian rutin Ar-Raudhah dan bertanya masalah ini kepada beliau al-Habib Novel bin Muhammad Alaydrus..

dan inilah jawab beliau untuk pertanyaan saya :

"Berprasangka baik seperti itu, HAKEKATNYA ADALAH DOA DAN HARAPAN. Analogi nya seperti ini : jika kita mencintai seseorang, dan berharap dia mencintai dan membalas cinta kita. Apa itu berarti kita mengatur hati nya untuk mencintai kita ?"

dan kemudian saya mengangguk dan berkata : ya Bib, saya paham :)

kalian juga paham kan ? :)

selamat membaca :)