Dhuha adalah
penggalan waktu dalam hari dimana sinar matahri mulai terasa hangat nya. Waktu
dhuha adalah saat yang spesial bagi Allah dan hamba-hamba yang mengerti, dimana
kebanyakan manusia terlena saat itu.
Waktu dhuha
terentang panjang mulai saat sinar matahari terasa hangat hingga masuk waktu
dzuhur. Setiap waktu shalat fardhu ke shalat lain nya memiliki interval yang
relatif sama. Hanya isya ke subuh, subuh ke dzuhur yang terdapat interval yang
cukup panjang.
Mengisi ruang waktu
antara isya ke subuh ada shalat tahajjud. Sedangkan di antara waktu subuh ke
dzuhur diisi dengan shalat dhuha. Dhuha dan tahajjud adalah dua shalat sunnah
bagi umat tapi wajib bagi Rasulullah SAW. Dhuha boleh dikerjakan dari 2 hingga
12 rakaat. Meski hukum mengerjakan nya adalah sunnah, namun Allah memerintahkan
nya dalam hadist qudsi bahwa rezeki akan terjamin karena shalat dhuha. Allah
mewahyukan : “Ya anak Adam, jangan kau malas melakukan 4 rakaat shalat (dhuha)
di awal pagi maka Aku jamin rezekimu hingga akhhir hari” (HR Hakim)
Demikian pula Nabi
SAW bersabda bahwa :
“sesungguhnya
setiap anak cucu Adam diciptakan dengan 360 ruas tulang. Barang siapa bertakbir
kepada Allah, memuji Allah, mengesakan Allah, bertasbih kepada Allah,
beristigfar kepada Allah dan menyingkirkan batu atau duri dari jalan umu, dan
beramar makruf dan nahi mungkar sebanyak 36 sebanyak 360 ruas tulang itu, maka
di hari itu ia berjalan dan tubuhnya telah ia jauhkan dari api neraka.” (HR
Muslim)
Rasul menjelaskan
beberapa amal yang setara dengan sedeka 360 kali. Beliau menutup penjelasan nya
bahwa itu semua bisa diganti dengan 2 rakaat shalat dhuha. Kemudian Rasulullah
SAW bersabda : “dan dua rakaat Dhuha cukup sebagai pengganti semua itu.” (HR
Muslim dan Abu Dawud)
Dan dalam hadist
yang lain, Rasulullah SAW bersabda : “Dalam surga terdapat pintu yang bernama
Dhuha, dan pada hari kiamat nanti ada yang memanggil “Dimana orang yang
senantiasa mengerjakan Shalat Dhuha ? Ini pintu mu, masuklah dengan kasih
sayang Allah.” (HR Thabrani)
Abu Hurairah diberi
wasiat oleh Rasulullah SAW untuk tidak meninggalkan shalat dhuha meskipun 2
rakaat.
---
Informasi ini saya
dapat dari buku Habib Noval bin Muhammad Alaydrus yang berjudul Jurus Jurus
Taqwa. Dan posting ini saya persembahkan untuk teman teman saya di kelas XC, XI IPA 5, XII IPA 5 SMAN 1 Klaten yang memotivasi saya untuk selalu istiqamah menjalani Dhuha :)
terimakasih :)